“PEMUDA HARAPAN”
Oleh: firosyah al jannah*
Detik berlalu menyapu hari sendu
Muram mematung wajah lesu
Menaruh seciduk racun pada cawan Sang Ratu
Bunuh terbunuh
Budaya setan merayu
Pegang pusaka atau bergelimang darah kutu-kutu busuk
Pekik kuasa menggunung
Memakan rasa ke relung-relung
Akan hak si busung lapar
Akan hak anak-anak terlantar
Akan hak jiwa-jiwa yang terkapar
Di mana oh di mana?
Dia berdiri teguh membawa suluh
Sejuk gemericiknya di padang gersang
Menebas peluh yang bersarang dalam sangkar pengkhianatan
Menerkam duka kezoliman dengan kapak keadilan
Dia!
Bukan titisan dewa-dewi
Bukan titisan langit dan bumi
Dia titisan Ilahi
Mengalir sejuk dalam hati-hati perindu surgawi
Di mana oh di mana?
Dia musuh para durhaka
Penumbang segala belantara
Dia bagai pelita di tengah gulita sahara
Pencinta cita akhir nan mulia
Adalah dia…
Pemuda harapan!
*Penulis adalah Mahasiswi FT Pengembangan Wilayah dan Kota Angkatan 2006 Unhas
Anggota Humas KAMMDA Makassar
Anggota Humas KAMMDA Makassar
0 komentar:
Posting Komentar