Senin, 13 Desember 2010

"LELAKI PECINTA MALAM"

LELAKI PECINTA MALAM

Oleh: firosyah al jannah*

(Lelaki Pecinta Malam 1)

Malam menguak tabir masa lalu

Mengintip kisah yang telah terkubur lama di dasar puing rasa yang masih tersisa

Apa kau tahu bahwa aku masih saja meringis merasakan jiwamu yang kian surut?

Lelaki pecinta malam

Masihkah luka bermalam dalam pekatnya jiwamu?

Masihkah puing-puing rasa itu kau simpan di sudut ruang hatimu?

Berpeluh pilu melumat dirimu yang semakin rapuh

Kau mengeluh pada rembulan yang hampir penuh

Lelaki pecinta malam

Kau selalu memilih berteman dengan malam bergumpal awan hitam

Luka, lara, duka kau sambut dengan tangan terbuka

Lelaki pecinta malam

Biarkan rasa melayang ke alam nestapa

Hampa tak berasa

Menjadi hati yang mati rasa


(Lelaki Pecinta Malam 2)

Di sudut ruang berbeda

Dia datang ke dalam ribaanmu, ke dalam dingin, dan heningmu

Mengetuk malam tersedu membisu

Tiada tabir yang memisahkan cintanya

Tiada rasa yang tak berbalas untuknya

Lelaki pecinta malam

Berkawan dengan malam-malam kemuliaan

Bersimpuh dalam sujud panjang pada Pemilik Alam Semesta

Akan puing-puing dosa yang bergelimang

Akan maksiat yang menggunung

Akan air mata yang mengalir membahasi relung

Akan diri yang hilang arah tujuan

Akan jiwa yang haus akan ampunan

Lelaki pecinta malam

Dia adalah ruh yang murni bersih yang selalu sadar kepada Allah kembali

Biarkan rasa melayang menangkap kalam-kalam Ilahi

September- 1 November 2010

*Penulis adalah Mahasiswi Pengembangan Wilayah dan Kota Unhas Angkatan 2006

Anggota Humas KAMMDA Makassar

0 komentar:

Posting Komentar