Sabtu, 30 Oktober 2010

200 Mahasiswa Ikut Pengkaderan KAMMI

Super Leadership Training (SLP) yang dilaksanakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar dihadiri 200 peserta dari berbagai kampus di Makassar. Kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Daarul Istiqomah Maccopa’ Maros ini rencananya dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari ini Sabtu (30/10) hingga Minggu (31/10). Dalam sambutannya, Jihad Harun Sandiah yang merupakan Ketua KAMMI Daerah Makassar memotivasi kepada para peserta yang umunya mahasiswa baru untuk menjadikan dunia kampus sebagai momentum untuk menggembleng diri menjadi calon pemimpin bangsa yang berkarakter dan dan memiliki intergitas moral. Kegiatan SLP ini merupakan pengkaderan tahap I yang wajib di ikuti setiap mahasiswa sebelum secara resmi dilantik menjadi menjadi anggota KAMMI.

Menurut keterangan Edi, Ketua Panitia yang juga merupakan Ketua KAMMI Komisariat Universitas Negeri Makassar, para peserta sangat antusias mengikuti training ini karena selain materi indoor berupa kepemimpinan, motivasi dan keIslaman, peserta juga diberi simulasi berupa outbond. “mereka sangat senang dan bersemangat, sejak acara di buka para peserta aktif berdiskusi dengan pemateri. Pada hari minggu besok, peserta kita beri simulasi untuk melatih leadership dan team work mereka”. Para peserta yang hadir dalam acara Super Leadership Training ini berasal dari kampus-kampus besar di Makassar,diantaranya Unhas, UMI, UIN Alauddin, UNM, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Kesehatan Nani Hasanuddin, Universitas Indonesia Timur serta Unismuh. Setelah mengikuti pelatihan selama dua hari, para peserta selanjutnya dikembalikan ke kampus masing-masing dan mengikuti pembinaan baik dari segi keIslaman maupun kepemimpinan serta mengkaji isu-isu politik actual.(JD/Hm)


Jumat, 22 Oktober 2010

INFO LOMBA PIDATO SUMPAH PEMUDA SPEEDY-TRIBUN TIMUR

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - PT Telkom dan Tribun Timur menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dengan menggelar lomba pidato berhadiah jutaan rupiah. Tema lomba yaitu Soempah Pemoeda di Era Cyber.

Adapun ketentuan lomba yakni peserta terbuka untuk umum dengan:

  1. Rentang usia 15-35 tahun.
  2. Naskah pidato dapat dikirim ke email panitia atau di posting di blog pribadi dengan menginformasikan ke soempahpemoeda2010@gmail.com
  3. Disertai data identitas (nama, alamat, nomor telepon/ponsel)
  4. Peserta wajib menyertakan logo Speedy dan Tribun Timur pada setiap naskah pidato (bisa dicari di google.co.id).
  5. Setelah judul pdato agar dicantumkan "Lomba Pidato oleh Speedy dan Tribun Timur".
  6. Naskah pidato diketik dalam format bebas dan maksimal 2 halaman.
  7. Sepuluh naskah terbaik yang ditetapkan Dewan Juri akan diundang untuk lomba pidato pada 3 November 2010 di Makassar.
  8. Peserta yang diundang mendapat uang transportasi masing-masing Rp 100 ribu.

Hadiah bagi pemenang adalah sebagai berikut.

  1. Juara pertama mendapat uang tunai Rp 2 juta plus sertifikat.
  2. Juara kedua mendapat Rp 1 juta dan sertifikat.
  3. Juara ketiga mendapat uang tunai Rp 500 ribu dan sertifikat, serta hadiah-hadiah lainnya.

Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dengan alasan apapun.(*)

Sumber : http://www.tribun-timur.com ( Makassar )

Kamis, 21 Oktober 2010

Ungkapkan Kekecewaan, KAMMI Aksi Jalan Mundur

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar kurang lebih 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Makassar berunjuk rasa dengan melakukan aksi jalan mundur, Rabu (20/10/2010).


Aksi jalan mundur ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan pada kepemimpinan Presiden SBY-Boediono yang genap satu tahun hari ini. Mereka menilai Indonesia makin mundur di tangan SBY-Boediono.

Mereka melakukan aksi jalan mundur dari Taman Makam Pahlawan hingga ke titik berkumpulnya para demonstran lainnya yaitu di Flyover Urip Sumoharjo Makassar.

Ketua KAMMI Daerah Makassar Jihad dalam orasinya menuntut SBY-Boediono segera lenser dari kursi jabatannya karena dinilai telah gagal total melakukan supremasi hukum serta merosotnya perokonomian di Indonesia.

Mereka juga tak hentinya berteriak SBY-Boediono pengecut, pecundang dan penghianat.

"Kami berjalan mundur sebagai bentuk kekecewaan kita atas kepemimpinan SBY-Boediono yang sama sekali tidak ada perubahan apa pun dan kabinetnya," ujar Jihad sambil berjalan mundur.(*)
Sumber : http://www.tribun-timur.com/

KAMMI Makassar Berjalan Mundur

Rabu, 20 Oktober 2010 | 10:20 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa dari KAMMI Makassar berunjuk rasa dengan berjalan mundur yang dimulai dari depan Taman Makam Pahlawan Panakukang, Rabu (20/10/2010).

Aksi ini dilakukan untuk menggambarkan mundurnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang hari ini genap berusia satu tahun. Di UMI Makassar di Jalan Urip Sumoharjo, mahasiswa juga melakukan aksi. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Sultan Alauddin Makassar. (*)

KAMMI Makassar Upacara 17 Agustus dengan 500 Anak Jalanan

Senin, 16 Agustus 2010 | 16:07 WITA

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Social Service Centre (SSC) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Makassar, Selasa (17/8/2010) besok akan melaksanakan Upacara Bendera di Fly Over sebagai wujud peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 65 tahun.

Upacara ini akan diikuti sekitar 500 anak jalanan se-Kota Makassar. Para anak jalanan tersebut merupakan anak-anak binaan SSC yaitu sebuah lembaga semi otonom dibawah KAMMI Daerah Makassar yang khusus bergerak dibidang sosial dan Rumah Zakat Indonesia, kata Humas KAMMI Daerah Makassar, Jusman Dalle, Senin (16/8/2010).

Upacara bendera ini juga akan dirangkai dengan tebar salam kemerdekaan.Yaitu pembagian selebaran dan pita merah putih kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di Fly Over Urip Sumoharjo. Sedangkan pada sore harinya, kegiatan akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Kegiatan yang juga di sponsori oleh Rumah Zakat Indonesia (RZI) dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) ini adalah rangkaian kegiatan Ramadhan dan peringatan 17 Agustus yang diadakan oleh KAMMI Daerah Makassar.

"Ada dua hal yang ingin kita capai, pertama kita ingin menggugah pemerintah, bahwa masih banyak masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa ini yang belum merasakan kemerdekaan, dimana mereka harus bertarung untuk survive. Kedua, kita ingin menanamkan nilai-nilai Nasionalise sejak dini pada diri generasi ini. Sehingga diharapkan kedepan bangsa kita menjadi bangsa yang berkarakter, mandiri dan berdaulat," kata Jusman.

Pada 18 Agustus juga akan diadakan Dialog Merah Putih dengan membedah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari perspektif sejarah Islam. Dialog ini sendiri akan menghadirkan sejarawan Islam lokal dan juga mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel Surya Darma Lc.(*)

Sumber : http://www.tribun-timur.com Makassar

CITIZEN REPORTER : Ada DIARI KAMMI di LAN Antang

Laporan Jusman Dalle, Humas KAMMI Daerah Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM -- Minggu pagi, 15 Agustus 2010, bertempat di LAN Antang Makassar dilaksanakan kegiatan DIARI (Dialog Anak Negeri) yang diadakan oleh Social Service Center (SSC) yang berada dibawah naungan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar.


Kegiatan ini merupakan moment pengisi kemerdekaan Indonesia dan mengundang Ketua KAMMI Pusat, Rijalul Imam, S.Hum, M.Si dan E.Z. Muttaqien Yunus selaku ketua F-KAPMEPI (Forum Kader Moral dan Etika Pemuda Indonesia) sebagai pembicara.

“DIARI bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme pemuda Indonesia, khususnya yang berada di Makassar, dan melihat kondisi mereka saat ini.

Acara yang kami siapkan atas kerjasama PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) Makassar dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kampus di Sulsel, seperti Unhas, UNM, STIKES Nani Hasanuddin, Poltekkes Makassar, Unismuh, Politeknik Negeri Ujung Pandang bahkan dari luar daerah, Luwu Timur.

Dengan tema “Persembahan Anak Negeri, Dari Makassar Untuk Indonesia: Aku Cinta Indonesia”, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi moment positif sebagai pengisi kemerdekaan Indonesia dari kalangan pemuda”, tutur Arif Ardiansyah selaku ketua panitia acara tersebut.

Sebelumnya, kegiatan ini dibuka oleh Ketua KAMMI Daerah Makassar, Jihad Harun Sandiah, S.Kg.

Selain mengadakan kegiatan serupa, SSC KAMMI Daerah Makassar yang berslogan “Menggugah Nurani, Tingkatkan Pengorbanan” ini memiliki desa binaan di Kera-Kera (sebuah perkampungan pemulung yang berlokasi di belakang Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang) dan juga telah banyak mengadakan kegiatan sosial lainnya: Sekolah Ahad untuk anak-anak pemulung, Bakti Sosial, Pembinaan TPA, pemberian beasiswa bagi yang tidak mampu, dan untuk menyemarakkan bulan Ramadhan sekaligus memeringati 17 Agustus-an, SSC juga akan mengadakan Upacara Bendera bersama anak jalanan pada 17 Agustus 2010 di Fly Over Makassar.(*)
Sumber http://www.tribun-timur.com

KAMMI Makassar Agustusan dengan Anak Jalanan

MAKASSAR--Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Makassar menggelar "Persembahan Anak Negeri dari Makassar untuk Indonesia".
Kegiatan ini ditandai dengan pelaksanakan Upacara Bendera di Fly Over pada Selasa, 17 Agustus. Uniknya, upacara ini diikuti oleh anak jalanan se kota Makassar. Sedangkan yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Jihad, Mahasiswa Kedokteran Gigi Unhas.

Dalam orasinya, Jihad mengharapkan agar tetap ada rasa bangga dengan kemerdekaan yang telah diraih, karena diantara banyak negara yang merdeka hanya dua negara yang mampu merebutnya dengan tangan sendiri secara utuh yaitu Indonesia dan Vietnam. "Kemerdekaan itu harus kita kawal. Jangan sampai hanya dianggap simbolisasi. Harus ada dorongan untuk melahirkan sosok kepemimpinan demi masa depan bangsa." Ungkap Jihad.

Salah seorang panitia yang ditemui, Agus, mengatakan, anak jalanan tersebut merupakan anak-anak binaan SSC yaitu sebuah lembaga semi otonom dibawah KAMMI Daerah Makassar yang khusus bergerak di bidang sosial dan Rumah Zakat Indonesia.

Senada dengan Agus, Jusman Dalle Humas KAMMI Daerah Makassar menambahkan, pada sore hari kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Kegiatan ini disponsori oleh Rumah Zakat Indonesia (RZI) dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU). Ini adalah rangkaian kegiatan Ramadan dan peringatan 17 Agustus yang diadakan oleh KAMMI Daerah Makassar.

"Lewat kegiatan ini paling tidak ada dua hal yang ingin kita capai. Pertama kita ingin menggugah pemerintah, bahwa masih banyak masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa ini yang belum merasakan kemerdekaan, dimana mereka harus bertarung untuk survive. Kedua, kita ingin menanamkan nilai-nilai Nasionalisme sejak dini pada diri generasi ini. Sehingga diharapkan ke depan bangsa kita menjadi bangsa yang berkarakter, mandiri dan berdaulat" ungkap Jusman.

Rencananya, besok akan diadakan Dialog Merah Putih dengan membedah perjuangan kemerdekaan Indonesia dari perspektif sejarah Islam. Dialog ini sendiri akan menghadirkan sejarawan Islam lokal dan juga mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel Ust.Surya Darma Lc. (sam/nin)